Marga Simaringga
Tulisan ini saya angkat dari sebuah komentar yang masuk dalam Blog ini, semoga ini bermanfaat bagi saudara - saudaraku yang bermarga SIMARINGGA.
Dan bisa menjadi bahan yang membawa kebaikan bagi semua marga SIMARINGGA yang berasal dari Naga saribu.
Marga SIMARINGGA berasal dari marga SINAGA uruk
Horas Selamat Membaca
Alkisah (Turi turian)
Disebuah daerah tinggallah Raja Marga Simaringga yang menetap di Naga saribu (saribu Dolok). pusat pemerintah daerahnya Naga Timbul, Naga Bosar, Naga maria, Naga Bau.
Pada saat kepemimpinannya terjadilah bencana ada Elang tujuh kepala, banyak anak-anak jadi korban elang ini, karena Raja Simaringga sangat kawatir dengan kondisi ini dibuatlah pengumuman (informasi):
Barang siapa yang bisa membunuh elang tujuh kepala ini kalau dia masih lajang akan saya angkat menjadi panglima ku, dan memilih putri ku menjadi istrinya.
Entah karena kebetulan, lewatlah marga Girsang Lehu mau menuju tanah jawa dan membaca pengumuman ini.
Diultopma lali sipitu ulu on (di panahlah elang tujuh kepala ini) matilah elang ini, dan diserahkanlah kepada raja Simaringga lalu berangkatlah marga Girsang ini ketanah jawa.
Tidak lama berselang kembalilah marga Girsang ini ke Silima kuta, dan dituntutlah lah Raja Simaringga ini sesuai dengan janji yang di umumkannya itu.
Akhir cerita diangkatlah marga Girsang ini menjadi panglima Raja SIMARINGGA dan di Pinanglah putri Raja ini (siampudan).
Bertugaslah marga Girsang ini mengumpulkan upeti, tidak begitu lama oppung marga SIMARINGGA ini Meninggal.
Sipeninggal Opung Simaringga, panglima Girsang ini (hela on) dikuasailah pemerintah itu.
Keberatanlah anak oppung ini dan mengadu permasalahan ini ke Raja Silima kuta dan Belanda.
Dihadapan Raja Silima kuta dan Belanda ini, bersumpahlah Panglima ini:
Aek han huta lebu sian tabu-tabu
Dohot tano ibagas gulung boyan
Onma tandana aekku na hu inum
dohot tanokku nahuhunduli
dengan kata-kata yang diucapkannya panglima Girsang ini, terbebaslah dia dengan segala yang dituduhkan anak Raja SIMARINGGA ini.
- Anaknya yang sulung pergi ke Rakut Besi (kampung tetangga sebelah) marga Simaringga tetap masuk Sinaga
- Anaknya yang ke dua pergi ke Purba Gua Etek Sarpadang (Kampung tetangga sebelah)
- Anak ketiga bersama namboru paling tua pindah ke Batu Karang Tanah Karo bermarga Simaringga masuk Peranginangin Bangun.
Jadi namboru on kawin ke homanng (orang Utan) menjadi keramat, Itulah yang menempati pancur siwah. (Pancur sembilan batu karang tanah karo)
Nah bagi rekan2 kaum muda sebaiknya kita mampu menjadi penengah dalam mensikapi ini.
Nara sumber: Gabariel Maringga Simanjorang. Alamat: Tanjung beringin Sidikalang.
Penulis: Nelson Simaringga. Alamat: Pontianak Kalimantan Barat
Email: nelson64maringga@gmail.com
Mohon maaf bagi yang tidak berkenaan
BalasHapusAsal usul marga simaringga ke sagala.?
BalasHapusTahun 1990.saya satu kost dengan Juanly Simaringga (fakultas Sastra USU) dia bilang merek itu aslinya Sagala. utk mengenang oppung mereka tinggal dihutan ringga, maka mereka memakai marga Simaringa
BalasHapusJually maringga itu Uda saya
HapusSaya lahir di purbatua etek,silimakuta. Kalau alm bapak saya bilang bahwa asal marga simaringga dari harangan simaringga, sipolha. Awalnya marga damanik, karena di sipolha memang partuanon damanik. Diate tupa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus